Headlines News :
Home » » KISAH NABI SYUAIB AS.

KISAH NABI SYUAIB AS.

Written By Admin on Senin, 02 Agustus 2010 | 08.00

     Syuaib adalah salah satu dari empat nabi bangsa Arab, yaitu Hud, Shaleh, Syuaib dan Muhammad Saw:
Telah diriwayatkan mengenai Syuaib, bahwa ia dijuluki juru pidato nabi-nabi dalam kefasihan dan kebolehan nya dalam berdakwah kepada kaumnya supaya mereka beriman kepada risalahnya.
     Kaum Syuaib adalah penduduk Madyan, yaitu sebuah desa yang terletak di daerah Ma'an di pelosok Syam yang berbatasan dengan Hijaz dan dekat dari danau Luth. Mereka adalah Arab yang bernasab dari Madyan bin Ibrahim Al-Khalil as.Mereka kebanyakan para padagang, karena kota mereka merupakan tempat persinggahan kefilah-kafilah dagang.
     Penduduk Madyan tidak beriman kepada Allah, mereka menyembah kepada selain Dia dan berlaku buruk dalam muamalat, mengurangi takaran dan timbangan jika mereka menjual barang yang ditirnbang. Maka Allah mengutus seorang laki-laki dari kalangan mereka kepada kaum Madyan, yaitu rasul-Nya Syuaib as. yang menyeru untuk menyembah Allah saja dan Allah menguatkannya dengan mukjizat-mukjizat
Syuaib melarang mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk, menyuruh mereka berbuat keadilan dan memperingatkan mereka akan akibat perbuatan aniaya dengan menegaskan, bahwa harta yang mereka peroleh secara halal dari rezeki Allah lebih baik sisanya bagi mereka, daripada harta yang mereka kumpulkan.
     Allah Swt. berfirman: Dan kepada kaum Madyan Kami utus saudara mereka Syuaib. la berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, tidaklah kamu mempunyai Tuhan selain Dia, ia telah datang kepada kamu dengan membaiva keterangan (mukjizat) dari Tuhan kamu, maka sempumakanlah takaran dan timbangan, janganlah kamumengurangi hak manusia dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi sesudah ia menjadi baik, hal itu lebih baik bagi kamu jika kamu orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-Araf: 85)
     Di antara kesesatan mereka adalah, mereka sering duduk di jalan-jalan mengawasi orang-orang yang datang kepada Syuaib untuk menghalangi mereka dari jalan Allah, dan mereka mencela dakwahnya serta mengancam orang-orang yang beriman.
     Maka Syuaib mengecam perbuatan mereka dan mengingatkan akan kenikrnatan-kenikmatan atas mereka. Seperti jumlah mereka yang banyak, padahal sebelumnya hanya sedikit, dan kekayaan mereka sebelumnya berada dalam kemiskinan sambil menyuruh mereka merenungkan hukuman yang telah ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka yang berbuat kerusakan.
     Kemudian Syuaib mengemukakan pendapat mereka seraya berkata: "Sesungguhnya kalian terbagi atas orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan ajakanku, dan orang-o-rang yang kafir kepada Allah dan mendustakan ajakanku. Dan sesungguhnya aku mengadu kepada Allah Swt. agar memutuskan antara kita dalam hal yang kita perselisihkan sedangkan Dia adalah sebaik-baik yang memutuskan. (Q.S. Al-A'raf: 86-87)
     Namun kaum Syuaib tetap enggan mengikuti ajakannya, bahkan mereka rmengejek, sehingga habislah kesabaran Syuaib. Kemudian pemuka-pemuka mereka itu mengancam Syuaib ddengan berkata: "Kami akan mengeluarkan dan mengusir kamu dan siapa yang beriman bersarnamu dari desa kami. Hal itu pasti kami lakukan, kecuali jika kamu kembali kepada agama kami yang telah kamu tinggalkem."
Syuaib menjawab perkataan mereka searaya berkata: "Apakah kami harus kembali kepada agamamu, sedangkan kami tidak menyukainya lantaran kerusakannya?
     Sesungguhnya hal itu tidak bakal terjadi selamanya, karena jika kami kembali kepada agama kalian berarti kami telah mengarang dusta terhadap Allah dalam hal yang tidak disuruh-Nya untuk mela-kukannya, setelah Dia menunjuki kami ke jalan yang lurus.
     Tidaklah patut kami kembali kepada agama kalian dengan semata-mata pilihan kami dan kemauan kami, kecuali jika Allah menghendaki kami kembali kepada agama kalian dan sungguh mustahil hal itu, kareria Tuhan kami yang maha mengetahui diri kami tidak rela kami kembali kepada kebatilan kalian.
     Dia Yang Maha Suci, ilmu-Nya meliputi segala sesuatu dan kami memohon kepada-Nya agar memutuskan antara kami dan kamu dengan kaputusan yang adil, dan Dia adalah hakim yang adil." (Q.S.AlA'raf: 88-89)
     Disebutkan pula dalam Al-Qur'an ancaman kaum Madyan terhadap Syuaib dalam surah lain sebagai berikut: Mereka itu berkata: "Hai Syuaib, tidaklah kami mengerti kebanyakan apa yang engkau katakan, dan sesungguhnya kami lihat engkau adalah orang yang lemah di antara kami. Dan kalau bukan karena familimu niscaya telah kami lempar engkau dengan batu dan bukanlah engkau seorang yang perkasa terhadap kami."     
     Syuaib berkata: "Hai kaumku, apakah familiku lebih perkasa terhadapmu daripada Allah dan kamu jadikan Dia (perintah-Nya) sia-sia di belakang punggungmu, sesungguhnya Tuhanku mengetahui segala yang kamu lakukan."    (Q.S. Hud: 91-92)
     Datang perintah IIahi untuk menghancurkan kaum Madyan sebagai balasan pendurhakaan mereka, maka Allah menyelamatkan Syuaib dan orang-orang yang beriman bersamanya, sebagai rahmat dari-Nya. Maka Allah membinasakan orang-orang kafir dan mereka pun disambar petir yang keras disertai gempa yang kuat, yang menjadikan mereka mati tertelungkup. Maka selesailah urusan mereka dan lenyaplah bekas-bekas mereka sehingga seakan-akan mereka tidak pemah berdiam di rumah-rumah mereka. Ketahuilah bahwa kaum Madyan dibinasakan dan dijauhkan dari rahmat Allah, sebagaimana Tsamud dijauhkan sebelumya. (Q.S.Hud: 94-95)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Moslem Template | Moslem Channel
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Tip Trik Facebook dan Blog - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Moslem Channel