Headlines News :
Home » » Burung kesayangan

Burung kesayangan

Written By Admin on Kamis, 29 Juli 2010 | 11.44

     Ada seorang ibu miskin hidup dengan kedua anak perempuannya yang masih kecil. Mereka tingga! di hutan dengan dikeliiingi pohon-pohon besar. Demikian miskinnya mereka maka jika mau makan siang mereka mencarinya di pagi hari, dan untuk makan sore mereka mencarinya di siang hari.
     Di hutan sekitar rumah mereka hiduplah burung kekekow. Burung ini mempunyai keajaiban dan sering menolong kedua anak perempuan itu.
     Pada suatu hari ibu miskin dan kedua anaknya belum mendapat makanan, padahal sudah sejak pagi mereka mencarinya namun hingga siang hari belum menemukan makanan, mereka pulang ke pondoknya untuk beristirahat, nanti akan mencari makanan lagi. Saat itu burung kekekow bertengger di atas sebatang pohon dekat pondok kedua gadis itu.
     Burung itu tahu bahwa hari itu mereka belum mendapat makanan, maka burung itu menjatuhkan berbagai macam makanan di bawah pohon. Demi mendengar jatuhnya sesuatu dari pohon yang tak jauh dari pondok mereka kedua gadis itu segera menghampirinya.
     Mereka kaget setelah melihat begitu banyak makanan di bawah pohon. Mereka memanggil ibunya agar keluar rumah. Sang ibu juga kaget bercampur girang melihat banyaknya makan berupa buah-buahan matang dan Tezat.
     Dengan segera mereka bergegas mengangkat seluruh makanan itu ke pondok mereka. Bam saja mereka tiba di pondoknya, terdengar lagi oleh mereka bunyi burung kekekow itu, "Keke...kow, keke...kow, kekekow, kow, kow. Hai, gadis manis, mari mendekatlah. Jangan kalian jauh-jauh dari diriku sebab aku akan menolongmu."
     Kedua gadis itu pun segera berlari menuju pohon yang rimbun tempat burung kekekow bertengger.     Seketika itu pula terdengarlah bunyi hamburan bermacam-macam makanan dari atas pohon. Mereka sangat gembira dan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada burung yarig baik hati itu.
     Demikian selanjutnya, setiap saat mereka kehabisan makanan burung kekekow yang baik hati itu selalu memberikan mereka makanan. Bahkan di hari-hari kemudian bukan hanya makanan yang diberikan kepada mereka, tetapi juga peralatan rumah tangga yang mereka perlukan. Suatu hari di musim kemarau, karena mereka kekurangan air, burung kekekow memberikan air kepada mereka. Dengan demikian, hidup mereka tidak lagi sesengsara masa-masa sebelumnya.
     Rupanya kejadian ini didengar oleh teman-teman mereka. iri hati dan kedengkian teman-teman kedua gadis ini menyebabkan burung kekekow ditangkap dan diserahkan kepada tua-tua kampung. Berebutlah mereka meminta berbagai macam makanan kepada burung yang ditangkapnya itu. Namun, kekekow tidak mengabulkan permintaan mereka.
     Hal itu tentu saja menimbulkan amarah tua-tua kampung dan mereka bersepakat untuk membunuh kekekow itu. Tidak lama kemudian, kekekow pun dibunuh. Bangkainya dibuang di belakang rumah salah seorang penduduk.
Ketika kedua gadis miskin yang selalu ditolong oleh kekekow mengetahui akan kematian burung kesayangan mereka, maka mereka pun mencari bangkainya dan menguburkannya. Mereka sangat menyesal dan bersedih hati atas kematian sahabat mereka itu. Tiada henti-hentinya mereka menyesali perbuatan para tua-tua kampung yang telah berlaku kejam kepada burung yang baik hati itu.   
     Selang beberapa tahun dari peristiwa itu, kedua gadis itu menjadi remaja yang cantik. Kehidupan mereka kini pun tidak lagi separah masa lalu karena seluruh pemberian yang dahulu pernah diberikan oleh burung kekekow disimpan oleh mereka dengan hati-hati. Mereka tidak menghambur-hamburkannya. Mereka hanya menggunakan sesuai dengan kebutuhan.
     Mereka tidak pernah melupakan kebaikan hati kekekow. Mereka selalu datang ke kuburan kekekow untuk mendoakan burung kesayangan mereka itu. Bertahun-tahun setelah kematian kekekow, tumbuhlah di atas kuburannya sebuah pohon yang berbuah lebat. Kedua gadis remaja itu bersama ibunya selalu datang memetik buahnya yang enak dengan aroma yang menyenangkan. Hal ini didengar pula oleh para tetua kampung. Mereka memutuskan untuk mengambil alih seluruh milik keluarga gadis itu sehingga habislah seluruh milik mereka. Setelah kejadian itu, mereka kembali hidup miskin.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Moslem Template | Moslem Channel
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Tip Trik Facebook dan Blog - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Moslem Channel