Headlines News :
Home » » KISAH PUTRI CINDERELLA

KISAH PUTRI CINDERELLA

Written By Admin on Jumat, 23 Juli 2010 | 05.47

     Ella adalah seorang gadis berwajah cantik dan berbudi pekerti mulia. Dia sudah yatim karena ibunya meninggal dunia, ayahnya kawin lagi dengan seorang janda beranak dua. Ayahnya sangat menyayanginya sehingga dua saudara tirinya menjadi iri kepadanya
     Sayang sekali tidak berapa lama kemudian ayahnya juga meninggal dunia. Kini Ella menjadi gadis yatim piatu.
      la hidup bersama ibu tirinya dan dua saudara tirinya. Mereka amatdengki kepada Ella. Hal ini disebabkan wajah Ellajauh lebih cantik daripada wajah mereka.
     Mereka berusaha agar penampilan Ella tampak jelek dan buruk, untuk itu setiap hari mereka menyuruh Ella menyapu dan mengepel lantai sepanjang hari, pakaian yang diberikan adalah pakaian bekas yang jelek.
     Jika.malam tiba Ella harus tidur di dapur, di pojok dekat cerobong asap. Karena itulah dia tampak selalu kotor dan mereka mengejeknya dengan nama Cinderella yang artinya Qinder artinya abu.
     Ella sangat akrab dengan hewan-hewan di sekitarnya, ia hidup dan bersahabat dengan hewah-hewan itu. Hanya satu hewan yang tidak mau bersahaba| dengannya yaitu Nero anjing milik dua suadara tirinya.
     Gara-gara ulah Nero yang nakal seringkali Cinderella mendapat marah besar dari ibu tirinya, misalnya dengan sengaja Nero memecahkan piring di dapur, yang kena marah pastilah Cinderella.
     Sementara itu Raja merasa pusing karena putranya sudah dewasa tapi masih belum mempunyai seorang istri. Perdana menteri mengusulkan kepada Raja agar mengundang gadis-gadis cantik di seluruh negeri untuk hadir dalam pesta bersama pangeran.
     "Baik, aku setuju dengan saranmu itu. Sekarang kau harus kelijing negeri mengumumkan rencana kita." kata Baginda Raja. .
     "Siap Tuanku...!" sahut Perdana Menteri.
     Usul perdana menteri disetujui, maka sang perdana menteri menyampaikan pengumuman kepada para penduduk bahwa putra Raja mengadakan pesta besar di istana.
     "Hayo siapkan diri kalian. Siapa saja yang merasa berwajah cantik boleh ikut hadir ke pesta raja." kata Perdana Menteri.
     Dua saudari-tiri Cinderella mendengar pengumuman ini. Mereka menjadi amat gembira dan sepanjang hari asyik membicarakan hal ini.
     Mereka mulai sibuk memilih gaun pesta, perhiasan permata dan bulu-bulu untuk menghiasi rambutnya.
     "Ayo, kau mesti membantu menyisir rambut kami!" perintah salah seorang saudara-tiri itu pada Cinderella.
     Cinderella berusaha sebaik-baikhya agar mereka nampak cantik. Namun, percuma saja, dia selalu nampak jauh lebih elok dari pada mereka, Ketika malam pesta tiba, Cindrella menjadi amat sibuk membantu kedua saudari-tirinya itu mengenakan pakaian pesta. Sampai akhirnya, keduanya melihat ke cermin sekali
lagi dan berangkat.
     "Oh, betapa aku juga ingin pergi ke sana," bisiknya pada dirinya sendiri.Tiba-tiba terdengar suara seseorang di belakangnya.
     "Kau bisa pergi ke sana, anakku!"
     Cinderella berbalik dengan cepat. Di depannya berdiri seorang bidadari cantik dengan sebuah tiara di atas kepalanya dan sebatang tongkat sakti di tangannya.
     "Aku adalah bidadari," ujarnya. "Aku akan membantumu agar kau bisa pergi ke pesta sang Pangeran.      Sekarang, larilah ke kebun dan ambilkan untukku sebuah labu yang terbesar!"
     Cinderella lari dengan gembira ke kebun. untuk mengerjakan apa yang diminta oleh sang Bidadari.
Cinderella memetik sebuah labu yang terbaik dan terbesar, lalu membawanya ke hadapan sang Bidadari. Sang Bidadari mengayunkan tongkat saktinya di atas labu itu. Dalam sekejap mata, buah itu berubah menjadi sebuah kereta berwarna merah yang amat indah dengan perhiasan emas di sekelilingnya. Bidadari yang baik itu menggunakan tongkatnya merubah pakaian jelek Cinderella menjadi gaun yang indah dan gemerlapan.
     Tentu saja Cinderella menjadi amat sangat cantik "Nan sekarang - pergilah ke pesta!" ujar sang Bidadari. "Namun, ingatlah, bahwa kekuatan sihir ini akan habis tepat pada tengah malam. Jika pada saat itu, kau masih belum pulang ke rumah, maka kau akan kehilangan kereta serta pengawal-pengawalmu dan kau akan berpakaian biasa kembali!"
     Rombongan Cinderella berangkat dengan kereta yang megah Ketika Cinderella tiba di pesta, semua orang tereengang melihatnya. Setiap orang mengira, bahwa dia adalah seorang puteri raja yang datang dari negeri jauh. Begitu pula dua orang saudari tirinya mereka tak mengenalinya. Mereka iri hati melihatnya.
     "Pangeran tak mau berdansa dengan siapa pun, kecuali dengan dia saja," bisik mereka dengan cemburu.
Memang Cinderella dan sang Pangeran adalah pasangan yang amat serasi dalam pesta itu. Ketika mereka berdansa, permata dan sepatu Cinderella berkilauan tertimpa sinar ribuan lilin.Tutri kau cantik sekali, penampilanmu tiada duanya di pesata ini." tanya Pangeran dengan sejuta rasa kagum dan terpesona.
     Cinderella menjadi amat berbahagia, hingga dia lupa akan waktu.Jam terakhir telah tiba. Bila tengah malam telah lewat, Cinderela akan berubah menjadi biasa kembali. Sedangkan sekarang, kelfhatannya ia telah lupa akan janjinya
     Tetapi, tiba-tiba ia mendengar lonceng istana berdentang. Temyata sudah tengah malam! Bergegas ia meninggalkan sang Pangeran dan lari ke luar dari aula pesta. Di luar istana, sebuah sepatunya terlepas dan tercecer di anak tangga pintu gerbang
     Dalam keadaan tergesa-gesa, Cinderella tak sempat mengambilnya lagi. Lonceng masih terus berdentang dua belas kali. Sais menunggu di dalam keretanya dengan cemas. Namun begitu Cinderella naik dentang lonceng yang terakhir bergema. Dalam sekejap mata, segalanya kembali ke asalnya! Kereta kembali menjadi buah labu. Sang sais dan enam ekor kuda putihnya, kembali menjadi tikus dan enam tikus kecil. Sang pengawal kembali menjadi kadal. Mereka semua berlarian masuk ke semak-belukar. Dan Cinderella sendiri kembali juga mengenakan pakaian rombengnya yang jelek
     Cuma sepatu kanannya saja yang masih tetap utuh! Esok paginya, Pangeran sedang mencari seorang gadis cantik yang semalam berdansa dengannya dalam pesta. Sang Pangeran telah menemukan sebelah sepatunya dan ia akan mengunjungi setiap rumah dalam kerajaan ini, untuk mencari gadis yang bisa memakai sepatu itu.   Siapa yang cocok kakinya akan dijadikan mempelainya!
     Sang Pangeran mengunjungi setiap rumah. Sampai akhirnya ia tiba di rumah Cinderella. Si Ibu tiri memaksa Cinderella masuk kedalam kamar dan menguncinya. Dua saudari-tiri Cinderella
bergegas menyambut Pangeran. Saudara tirinya ikut rnencoba namun ia tak bisa memasukkan jari jari kakinya ke dalam sepatu yang mungil itu. Begitu juga dengan adiknya.
     "Apakah tidak ada gadis lagi di rumah ini?" tanya Perdana menteri. Karena kaki kedua anaknya tak berhasil memasukkan kakinya ke dalam sepatu. Terpaksa Si Ibu Tiri membuka pintu klamar dan menyuruh Cinderella keluar.
     Kini giliran Cinderella yang memasukkan kakinya ke dalam sepatu itu. Sesaat.semua orang tercengang. Mereka juga lebih keget ketika Cinderella mengeluarkan sepatu gelas yang lain dari dalam sakunya dan mengenakannya ke dalam kaki kanannya!
     Tepat pada saat itu, sang Bidadari muncul . Dia menyentuh Canderella dengan tongkatnya. Dalam sekejap pakaian Cinderalla berganti dengan pakaian pesta yang indah dan gilang-gemilang!
Pangeran bukan main gembiranya."lnilah mempelaiku yang sejati!" ujarnya sambil mencium tangan kanan si gadis.
     Seluruh kerajaan bergembira-ria. Pesta perkawinan mereka berlangsung dengan amat meriah selama tiga hari, tiga malam. Cinderella memaafkan semua kesalahan saudari-tirinya. Bahkan, ia mengajak mereka hidup bersama dalam istana. Kemudian, mereka menikah juga dengan dua orang bangsawan istana
Share this article :

2 komentar:

 
Support : Creating Website | Moslem Template | Moslem Channel
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Tip Trik Facebook dan Blog - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Moslem Channel