Seperti yang diriwayatkan oleh Az Zuhriy,
inti dari sebuah khutbah Khalifah Ustman bin Affan ra. Lebih berdosa manakah,
minum minuman yang memabukkan, berzina
atau membunuh?
Dalam khutbahnya itu
Khalifah Ustman mengingatkan, ummat agarberhati-hati terhadap minuman khamr
atau arak. Sebab minuman yang memabukkan itu merupakan pangkal perbuatan dosa
shaleh, yang selalu tekun beribadah di masjid, demikian khutbah Khalifah Ustman.
Suatu hari lelaki shaleh itu berkenalan dengan seorang perempuan yang sangat cantik.
Karena kecantikan perempuan itu hingga lelaki shaleh itu menjadi tergila-gila.
Karena telah terlanjur jatuh di kaki
perempuan itu. membuat lelaki shaleh itu menurut saja ketika disuruh memilih
diantara tiga permintaannya untuk melakukan perbuatan maksiat. Pertama minum
khamr, kedua berzina dengan dirinya
dan ketiga membunuh seorang anak kecil.
Mengira minum khamr dosanya dianggap
lebih ringan daripada dua pilihan lainnya yang disodorkan perempuan pujaannya itu,
lelaki shaleh itu akhirnya memilih
minum khamr atau arak.
Tetapi apa yang terjadi? Setelah
lelaki itu minum khamr dia malah melanggar dua kejahatan lainnya. Dalam keadaan mabuk
hingga Jupa diri ia menzinahi perempuan itu, dan karena takut aibnya nanti diketahui
oleh orang lain, anak kecil
itu pun dibunuhnya.
Karena itu hindarilah minum khamr
atau arak dan sejenisnya. Karena minuman itu adalah sumber segala kejahatan dan perbuatan dosa. Iman dan arak tak akan oersatu dalam tubuh manusia. Salah satu di
antaranya harus keluar.
kekal di neraka
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !