Headlines News :
Home » » RAJA AL HAJJAJ DAN ORANG BADUY

RAJA AL HAJJAJ DAN ORANG BADUY

Written By Admin on Rabu, 07 Juli 2010 | 00.19

       Raja Al Hajjaj bin Yusuf yang diringi para pengawalnya, suatu ketika melakukan perjalanan mengelilingi daerah kekusaannya.
       Dalam perjalanannya itu, tibalah rombongan kerajaan tersebut tiba di suatu tempat antara Mekkah dan Medinah yang bermata air jernih dan segar. la lalu memerintahkan pengawalnya untuk mencarikan teman mengobrol dan sekaligus untuk teman makan dalam peristirahatannya itu.
       Kemudian pengawal itu pergi menyusuri tempat sekitar daerah itu untuk mencari orang yang dibutuhkan tuannya itu.
       Ketika pengawal itu sampai di sebuah bukit, tampak seorang Baduy yang sedang tidur berselimut kain kumal. Pengawal itu membangunkannya; "Hai, bangun! Kamu dipanggil Baginda Raja!"
Mendengarnya, tentu saja orang Baduy desa itu terheran-heran. Bagaimana mungkin seorang raja memanggil dirinya yang bodoh ini?
       Tapi akhirnya, karena desakan pengawal itu, si Baduy menurutinya. Ketika dia sampai di tenda Raja Al Hajjaj, dia dipefintahkan mencuci tangan dan kakinya. Hal itu semakin membuat si Baduy bingung tak, mengerti.
"Ayo kau makan bersamaku," kata raja Al Hajjaj, menyambut si Baduy itu.
        Mendapat tawaran raja, ternyata si Baduy itu menolaknya.
"Maaf, Baginda. Terima kasih atas undangan paduka. Tapi hamba telah menerima undangan dari sesuatu yang lebih baik dibanding undangan dari paduka," kata Baduy itu.
"Kau telah menerima undangan dari seseorang? Siapakah dia?" tanya raja Al Hajjaj merasa undangannya diremehkan.
"Allah. Dia telah memanggilku untuk berpuasa. Dan hari ini aku tengah menjalankan puasa, memenuhi undangan-Nya," jawab si Baduy.
"Tapi, apakah di bawah terik panasnya matahari seperti ini kau masih tetap berpuasa?" tanya raja Al Hajjaj lagi .
"Ya! Bahkan meskipun menghadapi panas yang melebihi panasnya saat ini."
"Sudahlah, batalkan saja puasamu untuk hari ini saja. Besok kamu bisa berpuasa lagi." ujar raja Al Hajjaj.
"Apakah Baginda bisa menjamin, bahwa besok hamba masih hidup dan bisa melakukan puasa lagi? Bila Baginda bisa menjaminnya, hamba akan berbuka puasa saat ini," kata si Baduy.
"Oh, tentu saja aku tak bisa menjaminnya. Mati hidup seseorang itu diluar kehendak kita."
"Jika Baginda tak bisa menjaminnya, kenapa Baginda minta kepada hamba untuk membatalkan sesuatu yang sudah pasti dan menjanjikan sesuatu yang di luar kehendak paduka," kata si Baduy.
"Kau akan menyesal jika tak mau memakan masakan yang lezat ini, hay Baduy." bujuk raja Al Hajjaj.
"Kelezatan tidak terletak pada sebuah masakan. Kelazatan hanya diperoleh dari tubuh yang sehat wal afiat," jawab si Baduy.
          Akhirnya raja Alhajjaj bin Yusuf sadar, dirinya merasa mendapat pelajaran. Ternyata orang baduy yang dianggap bodoh berasal dari pedesaan yang terpencil ini, tercermin sifat-sifat yang agung dan mulia. Demikianlah kisah ini diriwayatkan oleh Alyafi'i dari Sa'id bin Arubah
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Moslem Template | Moslem Channel
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Tip Trik Facebook dan Blog - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Moslem Channel